-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kultum Ramadhan Terbaru Tentang Ciri-ciri Islam Sebagai Agama Universal.

Kamis, 02 Mei 2019 | Mei 02, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-05-10T00:50:24Z
Selamat datang di blog TPQ "Darul Iman Wattaqwa", pada kesempatan ini kami berbagi Kultum Ramadhan Terbaru Tentang Ciri-ciri Islam Sebagai Agama Universal.

Kultum ini sangat cocok sekali digunakan pada bulan suci Ramadhan sebagai kajian Islam sebelum atau sesudah melaksanakan sholat tarawih dan sesudah sholat shubuh. 

Tujuannya yaitu sebagai refrensi kultum pada bulan suci Ramadhan yang sangat praktis dan simple bagi para santri dan santriwati.


Dok. TPQ DIW

Berikut contoh kultum Ramadhan versi TPQ "Darul Iman Wattaqwa" yang berjudul, 
Ciri-ciri Islam Sebagai Agama Universal
Assalamualaikum wr.wb

Dapat disebutkan adanya tiga buah ciri agama Islam yang menjadikan agama Islam berhak dinyatakan sebagai agama yang Universal, yaitu :

Kesanggupannya memenuhi kebutuhan seluruh umat manusia untuk menegakkan kesatuan, memelihara nilai kemanusiaan dan menjaga keselamatan setiap individu dalam hidup di dunia kini dan di akhirat nanti.

Hukum-hukumnya menjamin tegaknya kemanusiaan di dalam satu kesatuan dan tidak berkecenderungan untuk menghidup-hidupkan fanatisme rasial.

Konsisten dengan relitas-realitas alam semesta, tidak bertentangan dengan kebenaran-kebenaran ilmu pengetahuan atau pikiran logis.

Jika kita kaji ajaran-ajaran Islam ternyata ciri-ciri tersebut benar-benar terpenuhi dalam segala aspeknya. Aspek ‘aqidah yang bersendi pada keyakinan tauhid, keyakinan bahwa hanya Allah saja berhak dipertuhan, akan membawa pada kesatuan umat tauhid baik dalam tujuan hidup maupun dalam perilaku.

Umat tauhid menjalani hidup selalu melihat Allah dengan mata hati dan takut kepada-Nya dalam kesunyian maupun terang-terangan, dalam suasana tertutup maupun terbuka. Hanya “ma’rifat kepada Allah” sajalah yang mampu menjaga perilaku, memelihara perjalanan hidup dan menghidupkan hati nurani.

‘Aqidah Islamiyah menjaga individu dari godaan-godaan hawa nafsu. Orang mukmin menjalani hidup di bumi Allah selalu berfikir akan kekuasaan Allah yang tercermin dalam kejadian bumi dan langit.

Hati yang berhubungan dengan Tuhan akan mendorong orang mukmin menjalani hidup di dunia dengan baik dan benar. ‘Aqidah Islamiyah menegakkan nilai persamaan kemanusian; umat manusia adalah hamba Allah yang sama kedudukannya di hadhirat Allah; berlebih kurang hanya terjadi dengan perbedaan taqwa dan amal shalih.

Fanatisme rasial terdesak, persaudaraan dan kasih sayang dalam keimanan hidup subur. Dalam sejarah tercatat bahwa ‘aqidah Islamiyah telah menghimpun berbagai suku dan bangsa di bawah bendera Islam; bersama Rasulullah s.a.w.

berhimpunlah sahabat-sahabat Bilal asala keturunan Habsyi, Shuhaib asala keturunan Romawi, Salman al-Farisi keturunan Parsi dan Umar asal keturunan Arab Quraisy.

‘Aqidah Islamiyah yang bertumpu pada ajaran tauhid konsisten dengan wujud alam semesta yang merupakan ayat-ayat Allah, memberitakan kekuasaan dan keesaan mutlak Allah.

Manusia perlu kepada pelayan alam semesta, tetapi alam pun memerlukan memerlukan usaha manusia untuk melestarikan dan mengembangkan potensinya agar dapat melayani kebutuhan hidup manusia sepanjang mungkin umur kemanusiaan dan kehidupan.

Ayat-ayat al-Qur’an yang menyebutkan ni’mat Allah berupa berbagai macam kekuatan dan kemampuan alam guna melayani kepentingan hidup manusia mengundang kegiatan-kegiatan umat manusia, baik dalam bidang ilmiah maupun usaha guna memanfaatkan potensi alam. (surat Yasin ayat 33-45)

Wassalamualaikum wr.wb.
×
Berita Terbaru Update