-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kultum Ramadhan Terbaru Tentang Makna berkurban dalam kehidupan bermasyarakat.

Selasa, 30 April 2019 | April 30, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-05-10T00:49:24Z
Dok. TPQ DIW

Selamat datang di blog TPQ "Darul Iman Wattaqwa", pada kesempatan ini kami berbagi Kultum Ramadhan Terbaru Tentang Makna berkurban dalam kehidupan bermasyarakat.

Kultum ini sangat cocok sekali digunakan pada bulan suci Ramadhan sebagai kajian Islam sebelum atau sesudah melaksanakan sholat tarawih dan sesudah sholat shubuh. 

Tujuannya yaitu sebagai refrensi kultum pada bulan suci Ramadhan yang sangat praktis dan simple bagi para santri dan santriwati.

Berikut contoh kultum Ramadhan versi TPQ Darul Iman Wattaqwa yang berjudul, 
Makna berkurban dalam kehidupan bermasyarakat

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah!

Dalam kesempatan yang penuh kebahagiaan ini marilah kita meningkatkan rasa taqwa kita kepada Allah dengan rajin mengerjakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Disamping itu marilah kita senantiasa bersyukur kepada-Nya atas rahmat, ni'mat dan taufiq serta hidayah-Nya yang telah dianugrahi kepada kita sehingga kita selain hanya dengan niat yang ikhlas hanya ingin keridhaan Allah. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT dibawah ini:

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِنْ يَنَالُهُ

التَّقْوَىٰ مِنْكُمْ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا

اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ

Artinya:
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.(QS: Al-Hajj Ayat: 37)

Ayat tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa kurban yang kita potong itu daging dan darahnya tidak diterima oleh Allah, tetapi ketaatan kita yang ikhlas dan pengabdian kita yang akan diterima oleh Allah SWT. dengan balasan yang berlipat ganda. Karena juga ada orang yang menyembelih kurban, tetapi tidak karena Allah seperti kurbannya orang-orang kafir.

Inilah kurban yang tidak akan diterima oleh Allah karena kurbannya tidak karena Allah. Dengan demikian pengorbanan dan pengabdian yang ikhlas itulah yang dianjurkan dalam agama islam sebagai didikan terhadap umat islam untuk memperkokoh jiwa sosial bagi sikaya terhadap kaum muslimin yang kekurangan.

Dan juga sebagai latihan untuk membiasakan mengorbankan segala sesuatu yang dimilikinya untuk keselamatan dan kebahagiaan sesama umat serta kemajuan masyarakat, bangsa dan negara kita bisa menunaikan perintah shalat Idul Adh-ha sebagaimana yang telah kita lakukan dipagi hari ini. Mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan diterima dan diridhoi oleh Allah SWT. Amin

Hadirin kaum muslimin yang berbahagia!
Sehubungan dengan Idul Adh-ha ini kita akan teringat kembali tentang peristiwa yang telah dialami oleh Nabi Ibramih as. yang telah berkurban dan hampir saja mengurbankan puteranya yang bernama Nabi Isma'il as. sebagai tanda bukti bahwa dia taat kepada perintah Allah sekalipun diperintahkan untuk menyembelih anaknya.

Tetapi karena sifat Allah yang maha pengasih lagi penyayang Allah membalas pengabdiannya dengan seekor kambing kibas sebagai ganti Nabi Isma'il yang telah rela untuk dikurbankan sebagai kurban perintah Allah. Sehingga kurban yang telah dilakukan oleh Nabi Ibrahim as.

itu dalam agama Islam juga menganjurkan untuk melaksanakannya bagi kaum muslimin sebagai tanda keikhlasan dan kesediannya untuk memberikan pengabdian dan pengorbanan sebagai bukti pengabdiannya kepada Allah SWT.

dengan menyembelih hewan ternak seperti kambing, sapi atau kerbau yang dagingnya dibagi-bagikan kepada fakir miskin yang sangat membutuhkannya yang berada disekitarnya. Allah tidak akan menerima daging-daging dari hewan-hewan yang kita potong itu, serta kejayaan Islam.

Hadirin kaum muslimin yang dimulyakan Allah!
Sebagian daripada keutamaan berkurban adalah setiap rambut atau bulu hewan kurban memperoleh satu kebaikan. Sebagaimana sabda Rasulullah saw. dibawah ini:

"Kurban itu untuk orang yang melakukannya (dibalas Allah dengan pahala) setiap satu helai rambut satu kebajikan". (Al-Hadist)

Hadist tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa betapa besar penghargaan Allah kepada kita sebagai Ummat Muhammad yang tidak bisa kita bayangkan besarnya balasan yang diberikan-Nya kepada orang yang taat pada perintah-Nya.

Hadirin kaum muslimin yang kami hormati!
Demikianlah Khutbah yang bisa kami sampaikan. Semoga ada manfaatnya dan diiringi dengan hidayah dan ridha Allah. Aaminn
×
Berita Terbaru Update